Berdasarkan cerita tokoh-tokoh dan petua gampong yang terdahulu Gampong Keude telah berdiri sebelum masuknya penjajahan jepang ke Aceh. Gampong Keude terletak di pinggiran selat malaka sehingga pada jaman dahulu sering di singgahi kapal-kapal pesiar dan pedagangan dari berbagai daerah untuk melakukan transaksi perdagangan dikawasan ini. Pada awal mulanya Gampong Keude didirikan oleh sekelompok orang ynag merantau untuk berdagang di daerah ini, mereka teratrik dan terpengaruh dengan letak willayah yang sangat strategis yang digunakan sebagai jalur transportasi laut dan tempat pemasaran aset-aset produktif/ hasil bumi. Pada suatu ketika sebagian orang rombongan perantau tersebut berkeinginan membangun tempat berjualan/kedai dalam Bahasa Aceh sering disebut Keude. Kedai tersebut digunakan sebagai tempat pemasaran semua jenis barang-barang yang menjadi kebutuhan masyarakat sekitarnya. Kedai atau pasar yang dibangun pendahulu tersebut semakin lama semakin maju dan berkemabng karena sering digunakan atau dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat berdomisili dikawasan pinggiran pantai tersebut untuk melakukan transaksi jual beli semua aset-aset hasl bumi dan semua kebutuhan hidup masyarakat. Atas dasar peristiwa tersebut tokoh-tokoh masyarakat yang terdahulu terinspirasi memberikan nama gampongnya \\\'\\\' gampong Keude \\\'\\\', sehingga sampai sekarang Gampong Keude masih menjadi tempat untuk melakukan aktivitas jual beli atau pemasaran dan pusat perikanan bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Panteraja.